
15, Jun 2025
5 Makanan Khas DKI Jakarta yang Enak dan Legendaris: Cita Rasa Betawi Tak Pernah Mati
Jakarta, sebagai ibu kota negara dan pusat pertemuan berbagai budaya, memiliki warisan kuliner yang tak kalah istimewa. Di balik gemerlap gedung pencakar langit dan hiruk pikuk lalu lintas, tersimpan rasa otentik yang lahir dari dapur-dapur tradisional masyarakat Betawi. Tidak sedikit makanan khas DKI Jakarta yang sudah eksis puluhan tahun, dan tetap bertahan karena kelezatan serta nilai historisnya.
Berikut adalah lima makanan khas DKI Jakarta yang tak hanya enak, tapi juga legendaris dan patut dicicipi setidaknya sekali dalam hidup Anda.
1. Kerak Telor – Jajanan Raja yang Kini Merakyat
Siapa yang bisa mengabaikan aroma harum telur bebek, kelapa parut, dan beras ketan putih yang dipanggang di atas anglo arang? Kerak telor adalah simbol kuliner Betawi yang biasanya hadir dalam perayaan besar seperti Pekan Raya Jakarta atau festival budaya.
Konon, makanan ini dahulu disajikan untuk kalangan bangsawan Belanda dan pribumi elite pada era kolonial. Kini, kerak telor justru menjadi ikon rakyat. Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam, dipadu taburan serundeng dan ebi kering, menciptakan rasa gurih khas yang tak tertandingi.
2. Soto Betawi – Sajian Berkuah Kaya Rasa
Soto Betawi berbeda dari soto daerah lain karena kuahnya yang kental dari santan dan/atau susu. Di dalamnya, daging sapi, jeroan, hingga paru direbus dan disajikan bersama tomat, kentang, serta daun bawang. Rasanya gurih, lembut, dan sangat mengenyangkan.
Warung soto legendaris seperti Soto Betawi H. Ma’ruf di Cikini telah eksis sejak tahun 1940-an dan masih setia mempertahankan resep asli. Satu suapan saja cukup untuk membawa Anda menyusuri lorong waktu kuliner Jakarta tempo dulu.
3. Gado-Gado – Salad Tradisional Rasa Nusantara
Bagi pencinta makanan sehat tapi tetap kaya rasa, gado-gado adalah jawabannya. Campuran sayuran rebus seperti bayam, kacang panjang, tauge, kol, serta tambahan tahu, tempe, dan lontong, disiram dengan saus kacang yang gurih dan manis. Jangan lupakan kerupuk sebagai pelengkap yang menggugah selera.
Gado-gado bukan hanya makanan rakyat, tetapi juga telah menembus meja makan internasional sebagai simbol Indonesian salad. Salah satu yang terkenal adalah Gado-Gado Bonbin di Cikini, yang sudah berdiri sejak 1960-an.
4. Semur Jengkol – Kontroversial tapi Bikin Kangen
Makanan satu ini mungkin mengundang perdebatan karena aromanya yang kuat, namun bagi masyarakat Betawi, semur jengkol adalah kenangan masa kecil yang tak tergantikan. Dimasak dengan bumbu semur berwarna coklat kehitaman dari kecap manis, pala, bawang, dan rempah lainnya, jengkol berubah menjadi sajian empuk dan legit.
Meski jengkol identik dengan ‘bau khas’, penggemarnya justru merasa inilah daya tarik utamanya. Rumah makan Betawi seperti Warung Mak Dower di Pasar Minggu menyajikan semur jengkol sebagai andalan mereka.
5. Nasi Uduk – Sarapan Rakyat Jakarta Sejati
Nasi uduk adalah sarapan favorit warga Jakarta dari berbagai kalangan. Nasi yang dimasak dengan santan, serai, dan daun pandan ini biasanya disajikan dengan aneka lauk seperti semur tahu-tempe, bihun goreng, telur balado, ayam goreng, hingga sambal kacang.
Meski terlihat sederhana, nasi uduk menyimpan filosofi kebersamaan dan kehangatan. Banyak penjaja kaki lima yang mulai berjualan sejak dini hari, dan antrean panjang sudah menjadi pemandangan biasa. Salah satu yang legendaris adalah Nasi Uduk Kebon Kacang yang telah beroperasi lebih dari 40 tahun.
- 0
- By riana