
29, Jun 2025
Menjelajahi Blok M: Surga Kuliner Viral yang Bikin Pengunjung Rela Antre
Jakarta, 27 Juni 2025 — Di tengah hiruk-pikuk ibu kota yang tak pernah tidur, ada satu kawasan yang tetap menggoda selera dan penuh kejutan: Blok M. Dulu dikenal sebagai pusat belanja legendaris era 90-an, kini Blok M menjelma menjadi surga kuliner kekinian yang membuat siapa pun rela mengantre demi satu gigitan rasa.
Berjalan di sepanjang kawasan ini, terutama di area M Bloc Space, Little Tokyo, hingga sekitaran Blok M Square, aroma makanan menguar dari berbagai sudut. Mulai dari jajanan kaki lima, warung legendaris, sampai kafe artisan dengan konsep industrial-modern—semuanya hadir berdampingan, menciptakan mosaik rasa dan budaya yang sulit ditandingi.
Makanan yang Jadi Magnet Antrean
Tak sulit menemukan deretan pengunjung yang mengular demi mencicipi makanan viral. Sebut saja ramen pedas ala Jepang di Little Tokyo, yang katanya bisa bikin “kelingking gemetar”, atau es krim artisan rasa klepon dan martabak yang hanya dijual sore hari. Di sisi lain, kedai sate legendaris yang bertahan sejak 1970-an tetap eksis dan malah makin ramai setelah diulas food vlogger ternama.
Salah satu spot yang tak pernah sepi adalah kopi susu fermentasi di M Bloc Space. Minuman yang satu ini viral di TikTok karena rasa uniknya yang manis-asam segar, dengan tampilan estetik dan harga yang terjangkau. Dalam satu hari, penjualnya bisa menghabiskan lebih dari 800 cup, dan antrean bisa mencapai puluhan meter.
Bukan Sekadar Makan, Tapi Pengalaman Sosial
Blok M bukan hanya tempat makan, tetapi juga ruang untuk bertemu, berbagi, dan merayakan budaya urban Jakarta. Banyak pengunjung datang bukan sekadar lapar, tapi ingin “ngonten”, bertemu teman, atau sekadar menikmati live music di ruang terbuka sambil menyeruput kopi.
Setiap sudutnya Instagrammable, setiap menu punya cerita. Misalnya, gerai burger dengan roti hitam yang terinspirasi dari budaya pop Korea, atau toko takoyaki yang bahan bakunya didatangkan langsung dari Osaka.
Sensasi Rasa dan Harga Bersahabat
Yang membuat Blok M terus dicintai adalah kemampuannya menyatukan kuliner kelas atas dan street food legendaris dalam satu napas. Di sini, tak perlu jadi sultan untuk makan enak. Dengan Rp20.000 saja, kamu bisa mencicipi nasi goreng buntut khas Betawi atau roti panggang isi telur asin yang sempat viral di media sosial.
Pengelola kawasan pun tampak sadar bahwa “ramainya Blok M” adalah bagian dari budaya itu sendiri. Maka, fasilitas dibuat senyaman mungkin—mulai dari area parkir, akses MRT yang langsung terhubung, hingga tempat duduk terbuka untuk nongkrong santai tanpa harus belanja.
Daya Tarik Tak Pernah Padam
Dibandingkan kawasan hits lain di Jakarta, Blok M punya sesuatu yang sulit ditiru: jiwa kota yang hidup dan dinamis. Ia terus berkembang mengikuti tren, namun tetap menjaga akarnya. Dari anak muda pemburu tren hingga pasangan lanjut usia yang datang untuk nostalgia, semua merasa punya tempat di Blok M.
Malam hari, lampu-lampu neon mulai menyala, musik jalanan terdengar dari kejauhan, dan aroma sate atau kopi susu dari gerobak mulai menyapa. Ini bukan sekadar kawasan kuliner. Ini adalah Blok M—tempat di mana rasa, nostalgia, dan tren bertemu.
- 0
- By riana