27, Agu 2025
7 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Telur

Telur adalah salah satu bahan makanan paling populer di dunia karena kaya protein dan nutrisi penting lainnya. Namun, meski telur sehat, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan telur karena dapat mengganggu penyerapan nutrisi atau memicu gangguan pencernaan. Berikut tujuh di antaranya:

1. Susu

Meski kombinasi telur dan susu sering ditemukan di omelet atau puding, konsumsi bersamaan dalam jumlah berlebihan bisa membuat pencernaan lebih lambat. Hal ini karena protein susu dan telur memerlukan enzim berbeda untuk dicerna, sehingga bisa menimbulkan kembung atau gas bagi beberapa orang.

2. Tomat

Tomat mengandung asam tinggi, yang bisa bereaksi dengan protein telur dan membuat pencernaan lebih sulit. Jika dikonsumsi bersamaan dalam jumlah banyak, sebagian orang bisa merasakan perut tidak nyaman atau mual ringan.

3. Kentang Goreng / Makanan Tinggi Karbohidrat

Telur kaya protein, sementara kentang atau makanan tinggi karbohidrat biasanya sulit dicerna jika digabungkan dengan protein tinggi. Kombinasi ini bisa membuat perut terasa begah dan menurunkan penyerapan nutrisi.

4. Makanan Asin atau Mengandung Natrium Tinggi

Contohnya seperti sosis, daging olahan, atau keju asin. Telur yang dikonsumsi bersamaan dapat meningkatkan beban ginjal untuk memproses natrium, terutama bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi.

5. Buah-buahan Asam

Buah seperti jeruk, nanas, atau kiwi mengandung vitamin C tinggi dan asam alami. Mengonsumsi bersamaan dengan telur bisa menurunkan kualitas protein karena reaksi asam-basa dalam perut, sehingga nutrisi telur tidak diserap maksimal.

6. Teh

Teh mengandung tannin, senyawa yang bisa mengikat protein telur dan mengurangi penyerapan zat besi. Jika diminum bersamaan, tubuh tidak mendapatkan manfaat penuh dari protein telur maupun zat besi dari makanan lain.

7. Makanan Laut Mentah

Telur dan makanan laut mentah seperti tiram atau sushi sama-sama tinggi protein dan rentan terhadap bakteri. Mengonsumsi bersamaan bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan atau keracunan makanan.

Tips Praktis

  • Konsumsi telur bersama sayuran yang matang atau karbohidrat kompleks yang mudah dicerna, seperti nasi atau roti gandum.
  • Jika ingin meminum teh atau buah asam, beri jeda sekitar 30–60 menit setelah makan telur.
  • Pilih kombinasi yang ringan dan seimbang agar pencernaan tetap lancar dan nutrisi optimal.

Telur tetap menjadi makanan sehat, asalkan dikombinasikan dengan tepat. Memperhatikan pasangan makanannya bisa membantu tubuh menyerap nutrisi lebih baik dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *