15, Nov 2025
7 Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Makan Terong

Terong, dengan warna ungu yang khas dan tekstur lembut, menjadi favorit banyak orang dalam berbagai masakan, mulai dari sayur tumis hingga balado. Namun, meski menyehatkan bagi kebanyakan orang, terong tidak cocok untuk semua orang. Ada beberapa kelompok yang sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi terong.

1. Penderita Asam Urat
Terong termasuk sayuran yang mengandung purin. Bagi penderita asam urat, konsumsi purin berlebih bisa memicu kenaikan kadar asam urat dalam darah, yang memicu nyeri sendi dan peradangan.

2. Orang dengan Masalah Ginjal
Terong mengandung oksalat yang bisa membentuk kristal di ginjal pada individu yang rentan. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

3. Penderita Gangguan Pencernaan Sensitif
Terong mengandung senyawa solanin yang terkadang menyebabkan gas atau kembung bagi sebagian orang. Mereka yang memiliki lambung sensitif atau mudah mengalami iritasi lambung sebaiknya berhati-hati.

4. Wanita Hamil dengan Riwayat Alergi
Meskipun jarang, beberapa wanita hamil dapat mengalami reaksi alergi terhadap terong. Jika ada riwayat alergi sayuran dari keluarga terong-terongan (seperti tomat atau paprika), konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

5. Anak Kecil yang Baru Mengenal Makanan Padat
Anak-anak usia dini mungkin lebih sulit mencerna terong karena teksturnya yang berserat dan kadang berair. Mulailah dengan porsi kecil dan masak hingga lembut.

6. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat Antikoagulan
Terong mengandung vitamin K dalam jumlah tertentu. Bagi mereka yang rutin mengonsumsi obat pengencer darah, konsumsi terong harus diawasi agar tidak memengaruhi efektivitas obat.

7. Penderita Hipotensi atau Tekanan Darah Rendah
Terong memiliki efek vasodilator ringan yang bisa menurunkan tekanan darah. Bagi mereka yang sudah memiliki tekanan darah rendah, konsumsi terong dalam jumlah besar dapat menyebabkan pusing atau lemas.

Tips Aman Mengonsumsi Terong:

  • Masak hingga matang sempurna untuk mengurangi kandungan solanin.
  • Konsumsi dalam jumlah wajar, jangan berlebihan.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Terong tetap menjadi pilihan sehat bagi banyak orang, tetapi penting mengetahui siapa saja yang sebaiknya membatasi atau menghindarinya. Dengan cara ini, kita bisa menikmati masakan terong tanpa menimbulkan risiko kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *