26, Mei 2025
Kenyal dan Gurih, Kue Adee Jejak Kuliner Aceh yang Bertahan Pasca Diterjang Tsunami

Aceh bukan hanya dikenal dengan keindahan alam dan sejarah perjuangannya, tetapi juga warisan kuliner yang kaya dan autentik. Salah satu yang terus bertahan dan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh adalah Kue Adee—kue tradisional dengan tekstur kenyal dan rasa gurih yang khas. Kue ini tidak hanya menggoda lidah, tetapi juga menjadi saksi bisu ketangguhan budaya Aceh pasca bencana tsunami yang melanda pada 2004 silam.

Kue Adee, Legenda Kuliner Aceh

Kue Adee adalah salah satu camilan tradisional Aceh yang terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Teksturnya yang kenyal dan aroma gurih kelapa membuat kue ini mudah dikenali dan selalu dicari oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.

Keunikan Kue Adee terletak pada proses pembuatannya yang menggunakan cara tradisional, termasuk pengukusan dengan daun pisang yang memberikan aroma alami dan cita rasa khas. Setiap gigitan menghadirkan sensasi lembut dan manis yang tidak berlebihan.

Bertahan di Tengah Badai Tsunami

Tsunami Aceh pada Desember 2004 membawa kehancuran besar bagi kehidupan masyarakat, termasuk keberlangsungan kuliner tradisional. Namun, Kue Adee menjadi salah satu warisan kuliner yang mampu bertahan dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Menurut para penjual dan pembuat kue Adee di Banda Aceh, pasca tsunami, kue ini justru menjadi simbol harapan dan identitas budaya yang kuat. “Kue Adee bukan hanya makanan, tapi bagian dari kehidupan kami yang tetap hidup meski kami kehilangan banyak hal,” ujar salah seorang pembuat kue yang juga korban tsunami.

Menjaga Tradisi dan Identitas Lewat Kuliner

Kue Adee kini tidak hanya menjadi sajian untuk acara keluarga atau perayaan adat, tapi juga sering dijadikan oleh-oleh khas Aceh. Kehadirannya membantu menjaga tradisi Aceh agar tidak hilang oleh arus modernisasi dan perubahan zaman.

Upaya pelestarian kue ini juga dilakukan oleh berbagai komunitas dan pelaku usaha kecil di Aceh yang terus berinovasi tanpa menghilangkan keaslian rasa. Mereka percaya bahwa mempertahankan kuliner tradisional seperti Kue Adee adalah bagian dari menjaga warisan budaya Aceh.

Sensasi Kenyal dan Gurih yang Tak Lekang Oleh Waktu

Rasa kenyal dari tepung beras berpadu dengan gurihnya kelapa parut dan manis alami gula merah menciptakan kombinasi rasa yang membuat Kue Adee selalu dirindukan. Cocok dinikmati saat santai, bersama teh atau kopi, kue ini menghadirkan kehangatan dan nostalgia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *