1, Okt 2025
Apakah Boleh Makan Ikan Hiu? Ini Penjelasan Dokter Gizi

Ikan hiu sering muncul di menu restoran seafood dan dianggap lezat oleh banyak orang. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal membuatnya diminati, tetapi di balik itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya secara rutin. Dokter gizi menekankan bahwa konsumsi ikan hiu harus dilakukan dengan bijak, karena tidak semua orang cocok atau aman memakannya.

1. Kandungan Merkuri yang Tinggi

Salah satu perhatian utama dalam mengonsumsi ikan hiu adalah kandungan merkuri. Hiu berada di puncak rantai makanan laut, sehingga logam berat seperti merkuri cenderung menumpuk dalam tubuhnya. Mengonsumsi ikan hiu terlalu sering bisa meningkatkan risiko keracunan merkuri, yang berpengaruh pada sistem saraf, ginjal, dan bahkan perkembangan janin bagi ibu hamil.

2. Tidak Cocok untuk Ibu Hamil dan Anak-anak

Dokter gizi menegaskan bahwa ibu hamil, menyusui, dan anak-anak sebaiknya menghindari ikan hiu. Paparan merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan saraf bayi. Sebagai alternatif, mereka bisa memilih ikan laut rendah merkuri seperti salmon, sarden, atau kakap.

3. Kandungan Protein dan Nutrisi Lain

Meski mengandung merkuri tinggi, ikan hiu tetap kaya protein dan beberapa nutrisi penting seperti vitamin B12 dan selenium. Konsumsi dalam porsi terbatas—misalnya sekali sebulan—masih bisa memberikan manfaat tanpa risiko berlebihan.

4. Cara Aman Mengonsumsi

Jika ingin mencoba ikan hiu, pastikan porsinya kecil dan tidak dijadikan makanan rutin. Mengolahnya dengan cara dikukus atau dipanggang lebih baik dibanding digoreng, karena proses ini membantu mempertahankan nutrisi dan mengurangi penambahan lemak jenuh.

5. Pilihan Alternatif yang Lebih Aman

Bagi yang tetap ingin menikmati rasa ikan hiu tanpa risiko tinggi merkuri, ada alternatif aman: ikan laut yang lebih kecil dan cepat tumbuh, seperti ikan kembung, tenggiri, atau salmon. Jenis-jenis ini tetap kaya protein dan omega-3, namun kandungan merkurinya lebih rendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *