Asal Usul Sushi: Ternyata Bukan dari Jepang?

Asal Usul Sushi: Ternyata Bukan dari Jepang?

Jakarta – Sushi, hidangan yang identik dengan budaya Jepang dan digemari di seluruh dunia, ternyata memiliki akar sejarah yang lebih panjang dan lebih luas dari yang banyak orang kira. Meskipun saat ini sushi dikenal sebagai salah satu ikon kuliner Jepang, asal-usulnya justru berawal dari tradisi kuno di Asia Tenggara dan Tiongkok.

Awal Mula Sushi di Asia Tenggara

Menurut sejumlah ahli sejarah kuliner, konsep dasar sushi sebenarnya berasal dari teknik pengawetan ikan menggunakan fermentasi dengan nasi, yang dikenal sebagai narezushi. Praktik ini ditemukan pertama kali di wilayah Asia Tenggara ribuan tahun lalu. Ikan segar dibersihkan dan kemudian diasinkan bersama dengan nasi yang difermentasi selama berbulan-bulan agar tahan lama.

Teknik ini kemudian menyebar ke Tiongkok dan akhirnya ke Jepang sekitar abad ke-8 hingga ke-10. Di Jepang, sushi mengalami transformasi signifikan dari metode fermentasi panjang menjadi konsumsi nasi dengan ikan segar dalam waktu singkat.

Transformasi Sushi di Jepang

Di Jepang, sushi berevolusi dari metode fermentasi menjadi makanan cepat saji yang menggunakan nasi cuka dan ikan mentah, dikenal dengan istilah edomae sushi yang berkembang di era Edo (1603–1868). Inovasi ini memudahkan penyajian dan menjadikan sushi sebagai hidangan yang lebih segar dan lezat.

Hal ini membuat sushi menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Jepang, dan lambat laun menjadi simbol budaya kuliner Jepang yang dikenal dunia.

Perbedaan Sushi Tradisional dan Modern

Perbedaan mencolok antara sushi tradisional dan modern terletak pada proses fermentasi dan bahan yang digunakan. Sushi awal yang berasal dari Asia Tenggara berfokus pada fermentasi untuk pengawetan, sementara sushi modern Jepang mengutamakan kesegaran ikan dan penggunaan cuka pada nasi untuk memberikan rasa khas.

Sushi Sebagai Warisan Kuliner Global

Kini, sushi telah berevolusi menjadi hidangan internasional dengan berbagai variasi, dari nigiri, maki, hingga sashimi. Adaptasi ini memperlihatkan bagaimana sushi telah menyatu dengan berbagai budaya dan cita rasa di seluruh dunia, menjadikannya hidangan yang dinikmati oleh berbagai kalangan.