
23, Nov 2025
Awas! Makanan Kukusan Dingin Bisa Picu Keracunan
Makanan kukusan selalu jadi favorit karena lembut, sehat, dan mudah dibuat. Namun, meski terlihat aman, makanan kukusan yang sudah dingin bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan. Tanpa disadari, mengonsumsi makanan kukusan yang disimpan sembarangan bisa memicu keracunan makanan.
Salah satu masalah utama adalah pertumbuhan bakteri. Saat makanan kukusan didinginkan terlalu lama, bakteri seperti Salmonella atau Staphylococcus aureus dapat berkembang biak. Bakteri ini bisa menghasilkan racun yang tidak hilang meski makanan dipanaskan kembali. Gejala keracunan bisa muncul beberapa jam hingga satu hari setelah dikonsumsi, mulai dari mual, muntah, diare, hingga demam.
Selain itu, tekstur dan aroma juga bisa menjadi tanda peringatan. Makanan kukusan yang dingin kadang tampak lembek, berlendir, atau berbau asam. Jika menemui kondisi ini, jangan pernah mencoba “menyiasatinya” dengan hanya memanaskan kembali. Racun yang sudah terbentuk tetap berbahaya bagi tubuh.
Untuk mencegah risiko, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan: segera simpan sisa makanan kukusan di lemari pendingin, batasi penyimpanan maksimal 1–2 hari, dan panaskan kembali hanya saat akan dikonsumsi. Selalu gunakan indera penglihatan, penciuman, dan rasa untuk menilai kesegaran makanan.
Kesimpulannya, makanan kukusan memang sehat, tapi tetap perlu berhati-hati. Jangan mengabaikan makanan yang sudah dingin dan terlihat meragukan. Lebih baik membuang daripada menanggung risiko keracunan. Ingat, keselamatan lebih penting daripada rasa lapar sesaat.
- 0
- By riana