Beli Daging dalam Kemasan Plastik di Supermarket, Aman Enggak?

Beli Daging dalam Kemasan Plastik di Supermarket, Aman Enggak?

Banyak orang yang sering membeli daging dalam kemasan plastik di supermarket karena praktis dan mudah disimpan. Tapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya: apakah daging tersebut aman untuk dikonsumsi? Untuk menjawabnya, penting memahami beberapa hal tentang kemasan, penyimpanan, dan cara memilih daging yang sehat.

1. Proses Pengemasan Modern
Daging yang dijual di supermarket biasanya melalui proses pengemasan modern, seperti vacuum-sealed atau MAP (Modified Atmosphere Packaging). Proses ini membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran daging lebih lama. Artinya, secara prinsip, daging dalam kemasan plastik aman jika disimpan dan diolah dengan benar.

2. Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa dan Warna Daging
Sebelum membeli, selalu cek tanggal kedaluwarsa dan kondisi fisik daging. Daging segar biasanya berwarna merah cerah untuk sapi, atau merah muda untuk ayam, dengan tekstur kenyal. Jika warnanya pucat, keabu-abuan, atau menimbulkan bau menyengat, sebaiknya jangan dibeli.

3. Simpan dengan Suhu yang Tepat
Daging kemasan plastik harus disimpan di kulkas pada suhu 0–4°C. Jika tidak segera dimasak, sebaiknya simpan di freezer untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Jangan biarkan daging berada di suhu ruangan terlalu lama karena plastik hanya melindungi dari kontaminasi luar, bukan dari bakteri yang sudah ada.

4. Cuci Tangan dan Alat Masak
Meski daging dibungkus rapat, tetap penting menjaga kebersihan saat membuka kemasan. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang daging mentah, serta gunakan talenan dan pisau terpisah agar tidak terjadi kontaminasi silang dengan makanan lain.

5. Hindari Daging yang Terlalu Lama di Rak Supermarket
Beberapa supermarket menaruh daging di rak pendingin cukup lama. Pastikan memilih kemasan yang paling baru atau daging yang tampak segar. Daging yang lama berada di rak berpotensi kehilangan kualitas dan rasa, meski aman secara mikrobiologi.