26, Mei 2025
Kuah Beulangong: Kuliner Khas Aceh yang Jadi Favorit Sajian Berbuka Puasa

Saat bulan Ramadan tiba, masyarakat Aceh tak hanya mempererat ibadah, tapi juga menikmati ragam kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu hidangan paling dicintai dan selalu dinantikan adalah Kuah Beulangong, sajian tradisional yang kaya cita rasa dan kerap menjadi favorit berbuka puasa.

Apa Itu Kuah Beulangong?

Kuah Beulangong adalah hidangan berkuah khas Aceh yang terbuat dari kombinasi bahan segar seperti ikan, sayur-sayuran, dan bumbu rempah yang melimpah. Nama “Beulangong” sendiri merujuk pada panci besar tempat kuah ini dimasak, biasanya dipakai saat acara keluarga atau tradisional besar.

Kuah ini memiliki cita rasa yang segar, gurih, dan sedikit pedas, cocok untuk mengembalikan tenaga setelah seharian berpuasa. Rempah-rempah khas Aceh seperti jahe, serai, dan lengkuas memberi aroma yang menggoda dan rasa yang khas.

Bahan dan Cara Penyajian

Kuah Beulangong biasanya menggunakan ikan segar, seperti ikan kembung atau ikan laut lainnya, yang dimasak bersama sayuran seperti kangkung, labu siam, dan daun singkong. Bumbu rempah lengkap seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan asam jawa membuat kuah ini memiliki rasa yang kaya dan seimbang.

Proses memasak Kuah Beulangong juga cukup unik, karena dimasak dalam panci besar dengan api kecil agar bumbu meresap sempurna dan kuah tetap segar. Saat disajikan, kuah ini biasanya dinikmati bersama nasi hangat dan sambal, menambah kenikmatan santapan berbuka.

Popularitas Kuah Beulangong Selama Ramadan

Di Aceh, Kuah Beulangong menjadi menu andalan selama Ramadan, khususnya saat berbuka puasa. Tidak hanya di rumah-rumah, banyak warung dan restoran khas Aceh yang menyediakan kuah ini dengan porsi besar untuk jamaah dan keluarga.

“Kuah Beulangong ini selalu jadi favorit keluarga kami saat berbuka. Rasanya yang segar dan pedas pas banget untuk membatalkan puasa,” ujar salah seorang warga Banda Aceh.

Makna dan Tradisi di Balik Kuah Beulangong

Selain sebagai hidangan lezat, Kuah Beulangong juga menyimpan nilai kebersamaan. Memasak dalam panci besar dan dinikmati bersama-sama mencerminkan budaya gotong-royong dan kehangatan keluarga di Aceh. Tradisi ini membuat momen berbuka puasa semakin bermakna dan hangat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *