
3, Agu 2025
Mengenal Tom Yum: Kuliner Khas Thailand yang Mendunia
Bagi pencinta kuliner Asia Tenggara, nama Tom Yum hampir pasti tidak asing di telinga—bahkan di lidah. Hidangan berkuah pedas dan asam ini bukan hanya sekadar makanan, tapi juga potret dari kekayaan rasa dan budaya Thailand yang berhasil menembus batas-batas negara. Dari warung kecil di Chiang Mai hingga restoran kelas atas di Paris atau New York, Tom Yum selalu hadir sebagai simbol eksotis yang menggoda selera.
Apa Itu Tom Yum?
Tom Yum (atau Tom Yam) adalah sup tradisional asal Thailand yang biasanya disajikan dengan udang (Tom Yum Goong), ayam (Tom Yum Gai), atau seafood campuran. Nama “Tom” berarti proses merebus, dan “Yum” mengacu pada kombinasi rasa pedas, asam, dan gurih yang menjadi ciri khasnya.
Yang membuat Tom Yum istimewa adalah perpaduan bahan-bahan lokal yang segar dan aromatik: serai, daun jeruk purut, galangal (lengkuas khas Thailand), cabai, dan air perasan jeruk nipis. Semua itu bersatu menciptakan rasa kompleks yang tajam namun seimbang, menyegarkan tapi juga menghangatkan.
Lebih dari Sekadar Sup
Tom Yum bukan hanya hidangan pembuka. Di Thailand, ia bisa jadi sajian utama yang disantap bersama nasi putih hangat, atau sebagai menu pelengkap dalam jamuan besar. Variasinya pun beragam. Ada Tom Yum Nam Sai (kuah bening) dan Tom Yum Nam Khon (kuah keruh dan sedikit creamy karena tambahan santan atau susu evaporasi).
Setiap versi memiliki karakter tersendiri, dan semua menampilkan kejeniusan dapur Thailand dalam menyeimbangkan rasa pedas, asam, asin, dan sedikit manis. Tak heran jika banyak orang menyebutnya sebagai “simfoni rasa dalam satu mangkuk.”
Mengapa Tom Yum Mendunia?
Ada alasan kuat kenapa Tom Yum begitu populer di luar Thailand. Pertama, rasanya unik dan tidak mudah dilupakan. Kedua, bahan-bahannya relatif bisa diadaptasi dan disesuaikan dengan selera lokal. Bahkan banyak restoran di Eropa dan Amerika Utara yang menawarkan versi Tom Yum dengan sentuhan fusion: seperti tambahan krim kelapa, atau penggantian protein dengan jamur untuk menu vegetarian.
Popularitasnya juga didorong oleh tren globalisasi kuliner dan meningkatnya minat terhadap makanan Asia yang autentik. Ditambah lagi, Tom Yum dianggap sebagai makanan sehat—rendah lemak, tinggi rempah, dan mengandung banyak antioksidan dari bahan alaminya.
Di Balik Rasanya, Ada Warisan Budaya
Lebih dari sekadar sup, Tom Yum mencerminkan cara hidup masyarakat Thailand. Ia mengajarkan pentingnya keseimbangan—bukan hanya di lidah, tapi juga dalam hidup. Kehadirannya dalam perayaan keluarga, ritual tradisional, hingga meja makan harian menegaskan perannya sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan.
Bahkan pada 2021, Tom Yum masuk dalam daftar warisan budaya tak benda versi pemerintah Thailand, bersama dengan kuliner khas lainnya seperti Som Tam (salad pepaya) dan Pad Thai.
- 0
- By riana